Senin, 04 Januari 2010

Mengenal Mentega dan Margarin


Perbedaan mentega dan margarin terletak pada bahan dasar pembuatannya.
Bahan mentega (butter) adalah lemak hewani, biasanya dari susu sapi.


mentega (butter)


Sedangkan margarin (margarine) terbuat dari lemak nabati seperti minyak kelapa, jagung,kedelai dsb.
Margarin merupakan produk tiruan mentega, karena itu dibuat dengan rasa, bau, tekstur dan nilai gizi yang setara dengan mentega.

margarin (margarine)

Lemak dalam mentega dan margarin sangat mudah menyerap rasa serta bau dari makanan lain.
Terutama jika disimpan di lemari es. Karena itu, hendaknya disimpan dalam wadah tertutup atau dibungkus bahan kemas kedap udara (semisal aluminium foil)

Mentega dan margarin bukan media yang baik bagi pertumbuhan mikroba, Sebab, kadar air mereka rendah. Meskipun begitu, ada jenis jamur yang masih mungkin tumbuh di permukaan mentega atau margarin

Sebaiknya tidak menyimpan mentega dan margarin di suhu ruangan atau suhu kamar (28-30 derajat C). Sebab suhu tsb.mendekati titik cair lemak. Lemak cair umumnya lebih mudah bereaksi dengan zat lain sehingga mentega atau margarin jadi rusak. Selain itu suhu kamar juga cocok untuk pertumbuhan mikroba. Idealnya simpan mentega dan margarin di lemari es.
Bila sudah terbuka, bisa bertahan beberapa minggu. Untuk penyimpanan ber-bulan2, simpan di freezer

Mentega putih
Mentega putih bisa membuat tekstur roti menjadi halus, lembut dan empuk. Mentega putih yang biasa dijual dalam bentuk kiloan dan bisa dibeli sesuai kebutuhan. Mentega putih yang masih baik kwalitasnya berwarna putih bersih, bening dan tidak beraroma. Sisa mentega putih dapat tahan lama bila disimpan pada wadah tertutup rapat dalam lemari pendingin. Mentega putih bisa diganti dengan lemak kambing siap pakai atau dengan minyak samin.

Tips: Jika akan menimbang mentega, sebaiknya rendam wadah/mangkuk dan sendok yang akan dipakai di dalam air panas untuk beberapa saat. Mentega tidak akan melekat dan mengurangi takaran adonan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar